Renungan Menumbuhkan Kesadaran Terhadap Diri Pribadi Manusia

 

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, keimanan dan kesehatan kepada kita semua. Sholawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan syafaat di hari akhir dan kita termasuk golongan orang-orang yang beriman. Aamiin.

Hobi membaca dan menulis  sejak dini dibiasakan menjadi bermanfaat bagi orang lain dan saling membantu menjadikan kita kuat dalam berupaya dalam hidup di dunia. Kadang manusia sering merasa paling benar dan paling kuat saat berada pada puncak karirnya, namun lupa bahwa umur manusia sangat terbatas. Saat lahir tidak tahu apa-apa kemudian oleh orang tua di ajarkan bahasa keseharian untuk berkomunikasi sampai masa kanak-kanak sampai masa sekolah kemudian dewasa dan berkeluarga pada akhirnya akan mengalami masa tua. Banyak perubahan yang terjadi saat kita memulai sebuah usaha apalagi bisnis yang sama sekali kita tidak tahu mulai awalnya. Rasa ingin tahu kita seolah sama dengan saat masih anak menanyakan kepada orang tua kita nama-nama benda disekitar, kemudian orang tualah yang memberitahu informasi berdasarkan pengalaman yang sudah dilewati secara langsung mengajarkannya. Begitu pula dengan keberadaan teknologi informasi saat ini yang telah membawa kita kepada terbukanya ilmu pengetahuan baru dari berbagai sumber yang ada. Maka perlu mempelajari usaha yang membutuhkan kerja keras agar kelak waktu kita tidak terbuang sia-sia.

Pengalaman orang lain yang sudah sukses pasti berawal dari nol atau meneruskan usaha yang sudah dirintis orang tuanya sehingga menjadi bertahan disaat orang tuanya meninggalkannya atau mencari peluang baru yang tidak sama dengan orang tua karena beda generasi membuat perkembangan zaman berubah. Kesiapan mental menjadi dasar untuk ditempa dengan berbagai masalah yang kadang tanpa kita sadari menjadi cermin bagi kita untuk selalu interospeksi terhadap langkah kita apakah sudah benar atau belum. Berbagai pilihan dan dilema dalam menentukan proyek usaha selalu muncul keraguan apakah nantinya berhasil atau tidak. Ini menjadi penyebab kita sulit untuk melangkah karena sudah takut akan kegagalan seandainya dilanjutkan. Oleh karena itu kita diajarkan oleh guru kita untuk selalu berdoa dan bertawakal terhadap usaha apapun agar langkah kita hanya mengharap keridloan Allah SWT.

Tak terasa saat usia kita sudah tua baru sadar dan menanyakan kembali mengapa dulu masih muda tidak menggunakan waktu sebaik-baiknya ya? setelah kesadaran kita muncul baru kita menyesal padahal waktu tidak bisa kembali seperti dulu saat masih muda lagi. Namun jangan pesimis dan berkecil hati bila ternyata nasib kita tidak berubah sebab selama tubuh masih diberikan kekuatan dan kesehatan maka usaha apapun bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Seperti dalam ulasan ini, semoga bisa menginspirasi bagi orang lain yang mungkin memiliki kondisi yang hampir sama atau mirip disaat ini selama pandemi berlangsung kegiatan perekonomian banyak yang mengeluhkannya juga. Namun kita harus tetap berfikir positif bahwa keadaan pasti akan berubah jika kita bisa merubah sendiri pola pikir kita untuk tetap optimis menyelesaikan masalah-masalah yang ada.

Sesungguhnya setelah kegelapan ada cahaya terang, setelah malam ada siang, setelah kesulitan pasti ada kemudahan. Allah SWT tidak akan membebani manusia sebagai makhluk diluar batas kemampuannya, maka berserah diri hanya kepada-Nya lah kita akan senantiasa mendapat bimbingan dan petunjuk ke jalan yang benar. Semoga tulisan awal ini bermanfaat sebagai bahan renungan kita untuk lebih baik menatap masa depan yang cerah, aamiin.

Wasalamualaikum wr.wb.