Cara bisnis itu mudah ditiru dan dikembangkan sendiri. Belajarlah dari yang sudah pengalaman maka Anda akan berhasil. Bila mau mencari jalan sendiri itu namanya eksperimen. Rajinlah posting di media sosial, dilihat atau tidaknya tergantung konsistensi usaha Anda.
Mari kita bandingkan bisnis kondisi saat ini dengan bisnis jaman dulu. Kalau dulu orang tertarik iklan karena melihat televisi ataupun papan reklame di pinggir jalan serta surat kabar/koran ataupun majalah. Namun sekarang jaman adanya teknologi internet semua bisa dilihat langsung dalam satu genggaman HP. Semua berita apapun bisa dilihat dalam layar kecil ditangan. Tidak perlu jauh-jauh untuk mengikuti perkembangan jaman. Buktinya semua orang memiliki alat komunikasi HP dari berbagai merk sejak munculnya Android maka bisa mengalahkan BlackBerry dan Nokia yang merajai pada jamannya dulu.
Sekarang bisnis milenial saat ini hanya mengikuti tren. Sesuatu yang lagi viral akan cepat tersebar luas lewat media sosial, baik FB, IG, Tik Tok dan lainnya.
Bagaimana cara menganalisis sebuah kenyataan perbedaan jaman dulu dengan sekarang dalam berbisnis?
Dunia digitalisasi bisnis sudah menjadi tren yang sampai sekarang masih berlangsung. Kenyataannya orang lebih suka melihat video pendek dibandingkan dengan menonton film yang panjang. Pada intinya orang membaca beritapun hanya pada bagian judulnya saja yang dibaca. Bila menarik dan membuat penasaran baru dibaca secara keseluruhan isinya.
Oleh karena itu para pebisnis mulai mencari jalan memasuki dunia digital yang menawarkan barang ataupun jasanya lewat media yang sesuai dengan penontonnya. Bila mengundang rasa penasaran maka diberi rating tinggi dikasih like atau sukai yang menonton banyak pengikutnya. Jumlah followers jadi patokan dalam dunia iklan saat ini. Maka muncullah para bintang yang di endorse dengan memanfaatkan jumlah pengikutnya.
Pertanyaannya? Apa bisnis millenial sudah bisa menjawab tantangan bahwa cara berbisnis yang sesuai dengan keinginan itu mudah dan cepat berhasil.
Jawabannya adalah semua usaha tergantung kemauan dari diri kita sendiri untuk memulai cara bisnis baru dengan inovasi dan bukti. Masyarakat penonton atau biasanya disebut para nitizen sepertinya lebih menyukai sesuatu yang lagi viral atau tren sesaat kadang tidak bertahan lama. Namun disitulah letaknya peluang bisnis sebenarnya. Yaitu memanfaatkan situasi dalam kondisi yang sedang menjadi perbincangan publik saat ini. Bila setiap hari kita disuguhkan sebuah tontonan yang menghibur orang lain kita akan banyak penggemarnya. Namun bila kita mengoreksi atau bertentangan dengan kondisi saat ini maka kita akan jadi bahan cemoohan (Bully). Tapi kadang ada juga yang ingin cepat viral kemudian siap di bully akhirnya minta maaf atas kekhilafan atau keteledoran yang terucap sudah tak bisa ditarik kembali seperti anak panah kalau sudah terlepas dari busurnya akan menancap ke sasaran dan tidak bisa ditarik kembali.
Oleh karena itu, mari kita belajar memahami bagaimana keadaan kita saat ini. Sudah siapkah Anda mulai berbisnis dengan modal seadanya atau Anda punya inovasi sendiri untuk mengembangkannya, atau Anda punya cara lain yang baru untuk mencapai tujuan yang menjadi impian untuk diwujudkan dalam kenyataan.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca semuanya, khususnya di jaman millenial seperti sekarang ini. Siapa cepat dia dapat. Lebih baik terlambat daripada belum memulai sudah takut duluan. Tetap semangat belajar dari pengalaman. Belajar dengan guru atau ahlinya yang berguna dimasa depan.
Bagaimana menurut Anda?? Beri komentar ya 👍
By Konsultasi Bisnis GRATIS
Comments
Post a Comment